Gema Takbir di Lapangan Purwodadi
Gema
Takbir di Lapangan Purwodadi
Pagi ini, warga Muhammadiyah dari penjuru Purwodadi
memadati lapangan Purwodadi untuk melakasanakan jamaah salat idul fitri. Dari bangsri
1, Bangsri 2, Tangkah, Sikepan, Gowongan, Pojok, Krajegan, Gembongan, Kemiri,
Temanggunggungan, dan bahkan ada juga yang dari luar purwodadi. Mereka berduyun-duyun
berjalan ke lapangan sambil mengucapkan takbir, tahmid, dan tahlil. Sesampai di
lapangan mereka langsung membentuk barisan laksana barisan perang yang siap
bertempur. Pakaian warna warni dengan menutup
aurat menjadi pandangan yang khas dalam suasana iedul fithri.
Tepat pukul 6.30 panitia shalat memberikan
berbagai informasi terkait dengan pelakasanaan salat id dan agenda-agenda
kegiatan. Dimulai dari informasi pengajian Selapanan Sabtu Pahing yang kemudian
diundur menjadi sabtu legi bertempat di Ngadipiro Ngaditirto. Pengajian selapanan
Aisyiyah Ranting Purwodadi Ahad wage bertempat di jamaah Sikepan, selapanan
Kamis Pon di Desa Menggoro, Wisata Dakwah di Lapangan Maron Temanggung, dan
informasi ditutup dengan penerimaan peserta didik baru untuk BA dan MI dimulai
kembali tanggal 25 Juni dan berakhir tanggal 16 Juli 2018.
Pada pukul 06.50 shalat ied
dimulai, didahului dengan kaifiat sholat ied dengan
imam salat bapak Muh Choerun. Beliau termasuk pelaku sejarah berkembangnya Muhammadiyah di ranting Purwodadi. Pada masa mudanya gigih berjuang baik di bidang social maupun di bidang pendidikan. Kapabilitasnya tidak diragukan. Beliau pernah menjabat sebagai ketua cabang Muhammadiyah Kec. Tembarak-Selopampang. Sesuasai salat idul fitri dilanjutkan khutbah ied dengan khatib Farhan al Faiz, yang kebetulan khatib tahun ini dari jamaah Tangkah.
imam salat bapak Muh Choerun. Beliau termasuk pelaku sejarah berkembangnya Muhammadiyah di ranting Purwodadi. Pada masa mudanya gigih berjuang baik di bidang social maupun di bidang pendidikan. Kapabilitasnya tidak diragukan. Beliau pernah menjabat sebagai ketua cabang Muhammadiyah Kec. Tembarak-Selopampang. Sesuasai salat idul fitri dilanjutkan khutbah ied dengan khatib Farhan al Faiz, yang kebetulan khatib tahun ini dari jamaah Tangkah.
Sebagai madrasah ruhaniah, ramadan akan membawa para shoimin memperoleh 3 kemenangan, yaitu kemenangan spititual dengan ketaqwaannya. Ini dibuktikan dengan hati-hati dalam hidup dan selalu jujur dalam perbuatan. Yang kedua adalah kemenangan emosional yang terwujud lewat kesabaran dan terakhir adalah kemenangan imtelektual dengan mampu membedakan hak dan batil, mampu mengendalikan hawa nafsu. Ketiga kemenangan ini harus menjadi bekal di sebelas bukan ke depan.
Khutbah ditutup dengan Doa. Dan kembali keharuan kian terasa.
Isak tangis khatib dan jamaah menyatu dalam kesadaran akan dhoifnya diri
dihadapan sang kholik. Sebagai penutup kegiatan adalah pengumuman pwrolahan
infaq, yang alhamdulilah pada ‘id tahun ini kurang lebih mendapat Rp6.062.500,
00 (enam juta enam puluh dua ribu lima ratus rupiah). Kemudian jamaah berkemas bergegas
pulang dengan berjalan penuh kecerian, kegembiraan,
dan kesyahduan.
Semoga kita dipertemukan dengan ramadan yang akan datang.
Taqoballahu minna wa minkum.
butiran
debu
Komentar
Posting Komentar