AKMI MI Muhammadiyah Berjalan Lancar
Alhamdulillah, pelaksanaan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) selama dua hari (13-15/11) ini berjalan dengan tertib, aman, dan lancar. Meskipun pada sesi pertama hari kedua tadi beberapa siswa sempat mengalami sedikit masalah.
Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) Tahun
2021 adalah penilaian kompetensi mendasar terhadap seluruh siswa madrasah. AKMI
menjadi alat ukur untuk mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif
pada masyarakat. AKMI menjadi asesmen yang dilakukan pada siswa madrasah
sebagai metode penilaian yang komprehensif untuk mendiagnosis kelebihan dan
kelemahan siswa pada literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, dan
literasi sosial budaya termasuk survei karakter, sebagaimana dinyatakan dalam
situs akmi.kemenag.go.id.
MI Muhammadiyah Purwodadi termasuk salah satu
madrasah yang menjadi sasaran untuk melaksanakan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia
(AKMI). Adapun peserta AKMI adalah peserta didik yang duduk di kelas 5 (lima)
Tahun pelajaran 2021/2022 yang telah ditetapkan untuk mengikuti ANBK pada dua
pekan yang akan datang.
Siswa mengerjakan
soal CBT AKMI dengan menggunakan Laptop yang disediakan oleh pihak
madrasah dengan membuka Browser Google Chrome. Peserta didik browser ke akun
CBT AKMI kemudian login dengan user dan password masing-masing peserta.
Pada pelaksanaan hari ke dua ini dihadiri Pengawas
Madrasah Kecamatan Tembarak untuk melakukan monitoring terkait kegiatan
pelaksanaan AKMI. Di sela jeda waktu istirahat, beliau berpesan kepada peserta
didik agar senantiasa rajin dan giat belajar serta jangan lupa rajin berdoa.
Tak ketinggalan juga administrasi penyelenggaraan AKMI turut dimonitoring,
mulai dari POS AKMI, SK Penyelenggaraan, Tata Tertib Pelaksanaan dan lain
sebagainya.
Materi yang diuji cobakan sebagaimana dilansir
dari situs akmi.kemenag.go.id meliputi Literasi Numerasi, Literasi Membaca,
Literasi Sains, dan Literasi Sosial Budaya termasuk Survei Karakter. Literasi
numerasi merupakan kemampuan untuk mengaplikasikan konsep bilangan dan
keterampilan operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari.
Sedang Literasi membaca adalah kemampuan untuk
memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk
menyelesaikan masalah, mengembangkan kapasitas individu, sebagai warga
Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di
masyarakat.
Literasi sains adalah pengetahuan dan kecakapan
ilmiah dalam mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru,
menjelaskan fenomena ilmiah, serta mengambil simpulan berdasar fakta, memahami
karakteristik sains, serta kesadaran bagaimana sains dan teknologi mempengaruhi
manusia dan lingkungan.
Literasi Sosial Budaya merupakan kemampuan
individu dan masyarakat dalam bersikap terhadap lingkungan sosialnya sebagai
bagian dari suatu budaya dan bangsa, termasuk kemampuan untuk menerima dan
beradaptasi,serta bersikap secara bijaksana atas keberagaman.
Dengan diselenggarakannya AKMI ini, madrasah diharapkan
mampu merefleksi hasil AKMI dalam pembelajaran sehingga guru-guru menerapkan teaching at the right level serta fokus
membangun kompetensi serta karakter peserta didik. Lebih dari itu, laporan
madrasah terkait iklim belajar dan iklim satuan pendidikan diharapkan
ditindaklanjuti manajemen madrasah untuk menyusun dan melaksanakan program-program
madrasah yang mendorong terciptanya iklim belajar yang positif dan kondusif.
====
gowongan’nov’15-2021
madyamuda.beranibeda
Komentar
Posting Komentar